Data Survey Kesehatan Indonesia tahun 2023 mencatat sebesar 78,3% anak kelompok umur 3-4 di indonesia menglami karies gigi, sedangkan kelompok umur 5-9 memiliki presentase sebesar 84,4%. Angka ini tentu memprihatinkan mengingat generasi penerus dari sejak kecil sudah memiliki penyakit gigi dan mulut. Banyak sekali penelitian yang menunjukan bahwa karies atau gigi berlubang akan berpotensi untuk menimbulkan gangguan kesehatan yang lain. Maka dari itu penting unntuk meperhatikan menjaga, serta mencegah agar gigi anak tidak mengalami kerusakan atau karies gigi.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia memiliki program indonesia bebas karies 2030. Program ini tidak mungkin terlaksana jika tidak adanya sinkronisasi dari pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat itu sendiri, sehinga koordinasii yang selaras perlu dilakukan untuk mendukung program ini. salah satu upayaa yang dilakukan adalah imunisasi gigi, kegiatan inii perlu disebarluaskan agar angka kejadian karies pada anakk teruss menurun dan harapannya di tahun 2030 anak anak di indonesia sudah bebas karies.
Lalu apa yang dimaksud dengan imunisasi gigi???? apakahh anak anak disuntikk di ronga mulutnya??? tentuuu bukann donggg marii simak informasi dibawah ini!!!
Imunisasi Gigi atau juga disebut dental imunisasi adalah suatu tindakan pengolesan flour secara langsung pada enamel gigi guna melapisi serta proteksi permukaan gigi dari karies pada anak. Selain itu diberikan juga vitamin gigi untuk mencegah kerusakan gigi dan mengembalikan hilangnya mineral gigi sebelum terbentuk lubang gigi. Lebih lanjut imunisasi gigi ini dabgi menjadi 3 kegiatan yaitu:
1. Mengenali faktor risiko karies gigi dengan aplikasi "Irene Donut"
Para orangtua dapat mengukur faktor risikokaries pada anaknya dengan bantuan aplikasi Irene Donut, fitur didalamnya mampu mebnatu dalam memberikan informasi mengani seberapa besar anak memiliki kemungkinan karies serta faktor apa saja yang dominan menybabkan karies lengkap dengan saran pengandaliannya.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar